Lawang Sewu – Lawang Sewu, yang dalam bahasa Jawa berarti “seribu pintu”, adalah salah satu bangunan bersejarah paling ikonik di Semarang. Meskipun namanya menyiratkan keberadaan ribuan pintu, jumlah pintu sebenarnya tidak sebanyak itu. Julukan ini lebih merujuk pada banyaknya jendela dan pintu yang berukuran besar sehingga memberikan kesan memiliki banyak pintu.
Sejarah Pembangunan
Pembangunan Lawang Se’wu dimulai pada awal abad ke-20 oleh perusahaan kereta api Belanda, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Gedung ini dirancang dengan gaya arsitektur Indische yang khas, memadukan unsur-unsur Eropa dan lokal. Tujuan pembangunannya adalah sebagai kantor pusat perusahaan kereta api.
Proses pembangunan Lawang Sewu berlangsung bertahap dan selesai pada tahun 1918. Gedung ini terdiri dari lima bangunan yang saling terhubung dan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Peralihan Fungsi
Setelah masa kolonial Belanda berakhir, Lawang Se’wu mengalami peralihan fungsi beberapa kali. Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini digunakan sebagai markas militer dan penjara. Setelah Indonesia merdeka, Lawang Sewu pernah menjadi kantor berbagai instansi pemerintah.
Kisah Mistis dan Urban Legend
Lawang Sewu tidak hanya dikenal karena sejarahnya yang panjang, tetapi juga karena kisah-kisah mistis yang melekat padanya. Banyak cerita rakyat dan urban legend yang berkembang di masyarakat tentang penampakan dan kejadian-kejadian aneh di dalam gedung ini. Hal ini membuat Lawang Se’wu semakin menarik minat pengunjung, terutama para pencinta misteri.
Lawang Sewu Saat Ini
Saat ini, Lawang Se’wu telah menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Semarang. Gedung ini telah dipugar dan diubah menjadi kompleks wisata yang menyajikan berbagai atraksi, seperti museum, restoran, dan tempat pertunjukan. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruangan di Lawang Se’wu dan merasakan suasana sejarah yang kental.
Beberapa daya tarik Lawang Sewu yang bisa Anda nikmati:
- Terowongan bawah tanah: Konon katanya, terowongan ini digunakan sebagai tempat penyiksaan pada masa pendudukan Jepang.
- Ruangan-ruangan bersejarah: Setiap ruangan di Lawang Se’wu memiliki sejarah dan cerita tersendiri.
- Museum kereta api: Museum ini menampilkan koleksi kereta api kuno dan berbagai benda-benda yang berkaitan dengan sejarah perkeretaapian di Indonesia.
- Spot foto instagramable: Banyak sudut menarik di Lawang Se’wu yang bisa dijadikan latar belakang foto.
Baca Juga: Benteng Fort Rotterdam: Saksi Bisu Peradaban Makassar
Kesimpulan
Lawang Sewu adalah lebih dari sekadar sebuah bangunan tua. Gedung ini adalah saksi bisu perjalanan panjang Kota Semarang. Dengan sejarahnya yang kaya, arsitektur yang unik, dan kisah-kisah mistis yang menarik, Lawang Se’wu telah menjadi salah satu ikon kota Semarang dan destinasi wisata yang wajib dikunjungi.